Advertisemen
Coklat merupakan salah satu makanan yang sangat populer di dunia. Coklat memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Kandungan utama coklat adalah theobromine yang dapat menenangkan otak. Selain itu coklat juga mengandung antioksidan yang berlimpah sehingga sangat baik dikonsumsi. Coklat secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu coklat batang dan coklat bubuk. Artikel ini akan membahas dua golonga coklat batang yang banyak beredar di pasaran. Coklat batang berdasarkan komposisinya dibagi menjadi dua yaitu coklat couverture dan coklat compound. Perbedaan mendasarnya terletak pada komposisi jumlah lemak coklat, bubuk coklat, dan pasta coklatnya. Cara pengolahan coklat hingga didapatkan ketiga bahan tersebut dapa dilihat pada artikel "Proses Pengolahan Buah Kakao Menjadi Coklat Batang". Yuk ah langsung aja kita bahas perbedaan coklat couverture dan coklat compound.
1. Coklat Compound
Coklat compound merupakan coklat yang paling banyak beredar di pasar Indonesia. Orang Indonesia sangat menyukai coklat jenis ini karena coklat ini cenderung lebih keras jadi bisa dikunyah. Komposisi lemak coklat, pasta coklat, dan coklat bubuk dalam coklat compound sangat minim bahkan dalam coklat compound putih tidak ada komposisi coklatnya sama sekali. Nah terus pakai apa dong coklatnya??? Coklat compound menggunakan cocoa butter substitute (CBS) yang umumnya berasal dari minyak inti kelapa sawit (palm kernel oil) atau minyak kelapa. Inilah yang menyebabkan coklat compound harganya lebih terjangkau. Coklat compound lebih tahan dalam suhu ruang, artinya tidak meleleh pada suhu ruang karena titik leleh dari kedua minyak tersebut di atas dari titik leleh lemak coklat. Semakin banyak CBS yang digunakan akan menyebabkan coklat batang semakin keras, meninggalkan rasa tidak enak di rongga mulut, dan serak di tenggorokan. Coklat compound lebih cocok digunakan sebagai coating pada produk - produk olahan coklat. Sehingga coklat compound ini sering disebut coating chocolate.
2. Coklat Couverture
Coklat couverture bisa disebut sebagai coklat yang sebenarnya. Coklat couverture mengandung lemak coklat, pasta coklat, dan bubuk coklat. Untuk bisa disebut sebagai coklat couverture maka harus mengandung 35% massa coklat dan 31% lemak atau mentega coklat. Coklat couverture cenderung lebih mudah leleh dan harganya lebih mahal. Proses tempering pada proses pembuatan coklat couverture merupakan titik kritis yang menentukan titik leleh dari coklat couverture. Coklat couverture ini lebih lumer kalau dimakan. Couverture lebih jarang ditemukan di pasar Indonesia. Lemak coklat yang banyak pada coklat couverture memberikan sensasi lumer yang menyenangkan di mulut. Coklat couverture lebih cocok digunakan sebagai tempering dan dipping pada produk - produk olahan coklat.
Coklat mana yang lebih bagus??? Hal ini sangat tergantung dengan tujuan anda mengonsumsi coklat atau tujuan anda membuat olahan produk coklat dan tentunya disesuaikan juga dengan isi kantong Anda.hehe...Coklat couverture yang paling murah harganya dua kali lipat dari coklat compound yang paling mahal. Ya ada harga ada kualitas.
Add Comments